Selamat siang teman teman. Kali ini saya akan membahas tentang hollow earth. Apakah kalian udah tau apa itu hollow earth???
Nah, kalo diterjemahkan Hollow Earth itu artinya Bumi yang berongga. Benarkah bumi itu berongga?? Banyak ilmuwan pada abad ke 18 telah mengemukakan bahwa bumi itu sesungguhnya memiliki rongga di dalamnya. Berbagai macam teori pun mulai bermunculan. Bahkan mereka percaya bahwa ada kehidupan lain yang lebih maju di dalam bumi yang dipercaya sebagai ras Atlantis yang telah lama hilang. Mereka berpendapat bahwa penduduk Atlantis yang selamat dari bencana besar semuanya mengungsi ke bawah tanah dan membangun peradaban baru di sana. Mereka percaya bahwa adanya kehidupan di dalam bumi dikarenakan oleh adanya matahari yang berada di dalam perut bumi. Matahari tersebut dipercaya adalah matahari abadi yang selalu menerangi dunia di dalam bumi.
Beberapa data pendukung telah bermunculan. Berbagai teori dan pengakuan langsung dari orang orang yang mengaku pernah “tersesat” disana pun semakin memperkuat tentang eksistensi hollow earth. Namun benarkah itu semua??? Mari kita bahas….
Teori North Pole
Teori ini adalah teori yang sangat kontroversial menurut saya. Teori ini mengemukakan bahwa sebenarnya di kutub utara dan kutub selatan memiliki sebuah lubang besar yang dipercaya sebagai “gerbang masuk” menuju dunia bawah tanah. Teori ini didukung oleh seorang ahli astronomi bernama Edmund Halley yang berhasil mengkalkulasi waktu kejatuhan komet yang sekarang dikenal dengan komet Halley yang muncul 76 tahun sekali.
Halley berpendapat bahwa sesungguhnya bumi itu terdiri dari 4 lapisan yang pada lapisan ke- 2 nya terdapat kehidupan.
Berdasarkan teori Halley diatas, pada abad 18 terdapat ilmuwan bernama Leonhard Euler yang berpendapat bahwa di bumi terdapat suatu lubang tunggal dan di dalamnya terdapat sinar matahari seluas 1554 km. Ilmuwan berikutnya adalah Sir John Leslie yang mengemukakan bahwa di dalam lubang tersebut terdapat 2 matahari yang bernama Pluto dan Proserpine.
Teori – teori diatas ternyata membuat banyak orang yang meyakini adanya hollow earth bahkan sampai mengaku bahwa mereka pernah kesana. Berikut ini adalah kisah isah yang paling terkenal.
Kisah Richard Byrd
Seorang Laksamana Muda bernama Richard E.Byrd dari Angkatan Udara Amerika Serikat yang melakukan penerbangan di antartika sejauh 1700 mil mengaku pernah tersesat di sebuah wilayah yang sangat asing. Dia mengaku melihat pegunungan, hutan – hutan, dan tumbuhan hijau yang seharusnya tidak bisa tumbuh di kawasan Antartika. Selain itu dia juga mengaku pernah melihat hewan hewan yang tidak pernah ada di muka bumi sebelumnya. Orang yang percaya dengan pengakuan ini meyakini bahwa hewan hewan tersebut adalah hewan purbakala yang telah lama punah.
Kisah Fridtjof Nansen
Dr. Fridtjof Nansen adalah seorang penjelajah dari Norwegia. Dalam ekspedisinya ke kutub utara pada tahun 1895, ia kehilangan arah tujuannya sehingga tak tahu dimana posisnya sekarang. Nansen merasa heran mendapatkan dirinya berada di daerah hangat, dan merasakan angin yang bertiup dari utara semakin panas, malah matahari sekali-kali terasa sangat panas dan dapat disimpulkan Kutub Utara mempunyai suhu dan iklim yang hangat. Ia mengukur kedalaman air itu, yang ternyata sangat dalam dan airnya juga hangat. Ia tak tahu dari mana asalnya air itu. Ia juga menemui tapak kaki rubah (binatang yang tak tinggal di kutub) yang masih baru. Serta juga mengalami peristiwa ganjil lainnya.
Pengalaman yang sama dan persis dirasakan juga oleh Kapten C.F. Hall. Ia merasakan juga hangatnya air dan udara kutub, serta melihat rubah, unggas, binatang buruan, anjing laut juga jenis-jenis unggas yang mustahil hidup didaerah kutub (artik)
Menurut seorang pelaut Norwegia bernama Olaf Jansen didalam buku biografinya “The Smoky God” menjelaskan bahwa Agartha adalah nama sebuah kota didalam hollow earth. Willis Emerson seorang penulis yang juga menulis kisah perjalanan Jansen didalam buku “Agartha – Secrets of the Subterranean Cities” menjelaskan bagaimana sekoci Jansen berlayar melalui pintu masuk interior bumi di Kutub Utara. Selama dua tahun ia tinggal bersama penduduk koloni Agharta. Dunia ini diterangi oleh matahari yang lebih berasap, dia menyebutnya “smoky sun”.Shamballa adalah pusat pemerintahan di Agharta
Selama dua tahun tinggal di Agharta, Jansen mendapatkan banyak informasi yang mengejutkan. Menurut mereka, Agharta dulunya juga berada dipermukaan (kerak bumi), namun karena perang dahsyat yang terjadi pada masa itu menenggelamkan mereka kedalam bumi. Mereka mengaku Agharta adalah sisa-sisa peradaban Atlantis dan Lemuria. Dahulu Atlantis dan Lemuria adalah dua kota terbesar dan termaju. Kemudian kedua bangsa ini bertempur, berperang dahsyat. Perang Thermo Nuclear yang dilancarkan kedua bangsa menyebabkan keduanya hancur dan jatuh kedalam bumi. Sisa-sisa pertempuran Atlantis dan Lemuria masih ada di permukaan, yaitu Gurun Sahara, Gurun Gobi, Bagian selatan Australia, dan Gurun di AS. Selain itu Jansen juga berhasil mengetahui terdapat beberapa titik yang dipercaya menghubungkan Agharta dengan permukaan. Beberapa titik tersebut adalah:
- Gua Mammoth Kentucky, di selatan Kentucky, Amerika Serikat.
- Gunung Shasta, California,Amerika Serikat – kota Agharthean diduga terhubung dari bawah gunung ini.
- Manaus, Brazil.
- Mato Grosso, Brasil, dipercaya kota Posid terletak dibawah dataran ini.
- Iguacu Falls, perbatasan antara Brazil dan Argentina.
- Gunung Epomeo, Italia.
- Pegunungan Himalaya, Tibet – pintu masuk diduga dijaga oleh para rahib Hindu.
- Mongolia – kota bawah tanah Shingwa diduga ada di bawah perbatasan Mongolia dan Cina.
- Rama, India – di bawah permukaan kota ini memang terdapat kota bawah tanah yang sudah lama hilang bernama Rama.
- Pyramid of Giza, Mesir.
- King Solomon’s Mines
- Kutub Utara dan Selatan,
- Segitiga Bermuda.
Nah, dari pengakuan itu saya merasa mendapatkan kejanggalan yang dapat mematahkan teori tentang hollow earth.
- Orang yang mengaku pernah mengunjungi hollow earth tidak pernah kembali kesana lagi. Padahal seharusnya mereka tahu rute perjalanan maupun koordinat gerbang masuk ke dunia bawah tanah.
- Orang yang pernah mengunjungi ( bahkan ada yang mengaku tinggal disana selama 2 tahun ) tidak membawa barang bukti satupun. Jika dilogika, seharusnya mereka membawa barang bukti berupa benda maupun tanaman atau tanah yang ada disana agar bisa diteliti lebih lanjut sehingga tidak akan menjadi hoax.
Sekarang mari kita hubungkan dengan ilmu Fisika.
Perhitungan massa bumi oleh para ilmuwan menunjukkan hasil bahwa bumi memiliki massa 59.760 miliar ton. Menurut logika, jika hollow earth itu benar – benar ada maka :
- Gravitasi yang ada akan berkurang drastis, memungkinkan bumi mempunyai gravitasi seperti bulan, karena massa bumi yang kita tinggali ini jelas berkurang drastis untuk tempat hollow earth dan mataharinya. Gravitasi yang berkurang tentunya akan mempengaruhi banyak hal, jarak antara benda benda angkasa (bumi, bulan, planet lain dan matahari), orbit orbitnyapun juga akan mengalami kekacauan. Tapi ini tidak terjadi tentu saja karena hollow earth tidak ada dan bumi masih tetap sesuai perhitungan.
- Jika hollow earth itu ada, dan kita benar tinggal di lapisan luar bumi, maka saat ada gempa dengan kekuatan lebih dari 8 skala ricther akan membuat lempeng bumi amblas ke dalam hollow earth, atau bahkan bisa menghancurkan seluruh bumi sekalipun.
Sekarang terserah kalian mau percaya atau tidak. Semua rahasia yang ada di alam semesta ini pastinya sudah tercatat di dalam Lauhil Mahfudz.
Semoga artikel yang saya jelaskan diatas bisa memberikan manfaat untuk kita semua terutama agar kita selalu sadar bahwa kita tidak hidup sendirian di dunia ini.
Terima kasih 😀