SNMPTN sudah jelas tidak lolos. Tentunya Plan B yang saya pilih adalah struggling melalui jalur SBMPTN. Sudah tentu saya harus belajar lebih giat lagi, mengingat pada bagian TKD Saintek nilai saya kurang.

Salam Pejuang SBM…. begitulah kata teman teman senasib seperjuangan-ku.

Selain galau menjelang SBM, yang membuat saya galau adalah pilihan Prodi dan PTN di SBMPTN nanti. Bayangkan saja guys, di sekolah saya yang diterima di ITS melalui jalur SNMPTN hanya sekitar 4 anak dari 1 angkatan. Memang sekolahku ini “langganan” melanjutkan jenjang kuliah ke ITS. Entah saya masih memilih ITS atau mungkin saya akan berpaling hati *aseek…

Angkatanku justru banyak yang diterima di UB dengan mudahnya. Karena itu, saya jadi berpikir. Sepertinya lebih baik saya memilih UB juga. Orang tua saya, terutama ibu, lebih prefer ke UB karena dengan kuliah di UB saya akan menghemat biaya hidup. Selain itu juga lebih dekat dengan keluarga sehingga jika suatu saat ada hal yang urgent tidak terlalu bingung.

Alasan lain saya memilih UB adalah karena di UB peluang masuk lebih besar. UB menyediakan jurusan yang beragam, sudah tentu daya tampung juga sangat besar.

Setelah merenung dan berdiskusi, akhirnya saya memutuskan untuk meletakkan Jurusan Teknik Elektro UB di pilihan pertama. Untuk pilihan kedua saya masih bingung ingin memutuskan yang mana. Doakan saja saya lolos SBMPTN di pilihan pertama. Saya sekarang semakin optimis dan sangat yakin dapat mengerjakan soal SBMPTN.

Untuk kalian yang bernasib sama dengan saya, jangan menyerah. Masih ada jalan lain untuk melanjutkan studi ke jenjang berikutnya. Masih banyak sekolah kedinasan maupun PTS yang berkualitas menanti kalian.

Saya yakin, Allah SWT pasti memberikan yang terbaik untuk saya dan untuk kalian semua. Tetap semangat dan jangan lupa berdoa.

 

 

Nauval Aryawiratama

Selasa, 10 Mei 2016

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *